Minggu, 24 Januari 2010

Pemkab Banyuwangi Menggandeng BPPT dalam Program e-Development yang Mendukung Otda

Setelah berhasil dengan program e-Development yang mulai dirintis sejak tahun 2002 di Kabupaten Jembrana, Bali, tahun ini BPPT mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan motivasi untuk mendukung percepatan proses pencapaian kesejahteraan masyarakat dalam pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Banyuwangi, BPPT melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi atau PTIK mengawali penyelenggaraan program tersebut melalui workshop kolaborasi e-development. Workshop ini dilakukan untuk mensinergikan peluang dan potensi kerjasama berbagai pihak terkait dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.


Sebagai kota kabupaten dengan luas wilayah kedua terbesar di Jawa Timur, Banyuwangi memiliki potensi sumber daya pertanian, perkebunan dan perikanan yang sangat besar. Bahkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berencana membangun bandar udara untuk meningkatkan akses dan mobilisasi masayarakat dari dan ke Banyuwangi. Dan terkait dengan kegiatan pelayanan masyarakat yang masih konvensional, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga merencanakan adopsi teknologi informasi dan komunikasi yang tepat guna. Dengan merujuk pada rekam jejak BPPT yang telah berpengalaman dalam program e-Development di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Banyuwangi mencoba menjalin kerjasama yang serupa dengan BPPT untuk diimplementasikan di Banyuwangi.

Sebagai tahap awal, BPPT melakukan sejumlah workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan stakeholder Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tentang pentingnya pemanfaatan TIK, menyediakan bahan masukan untuk penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan TIK, dan menjalin kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai pihak yang kompeten dalam upaya pengembangan TIK yang mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah workshop dilakukan secara pararel di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Kampus Politeknik Banyuwangi, yang membahas tema-tema migrasi ke FOSS, jaringan RT/RW, akses internet untuk masyarakat, transportasi udara, pemasaran online untuk UKM, dan strategi inovasi daerah dan klaster industri. Selain para tenaga ahli dari BPPT sendiri, BPPT turut melibatkan narasumber dari Sekolah Tinggi Teknologi Jembrana yang telah dibina selama pengembangan e-Development di Kabupaten Jembrana.Sebagai komplemen dalam rangkaian acara workshop ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menyelenggarakan Pameran Industri Kreatif Banyuwangi 2009 di Pendopo Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. BPPT turut memamerkan beberapa produk TIK unggulan hasil rekayasa BPPT seperti Automatic Dependent Surveillance Broadcast untuk pengaturan lalulintas udara, dan Lisan, sebuah sistem antarmuka yang memungkinkan pengguna memberikan instruksi suara pada terminal Ubuntu.

Tidak hanya berupa workshop, ternyata BPPT telah berhasil membangun kepercayaan yang sangat baik dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, hal ini disampaikan oleh Bupati Banyuwangi, Ratna Ani Lestari yang memberikan kesempatan kepada BPPT untuk melakukan pembinaan kepada para siswa setingkat sekolah menengah atas di Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan inovasi teknologi. Seiring dengan momen Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini, para siswa asli Banyuwangi yang berprestasi tersebut diberikan apresiasi untuk merangsang munculnya inovasi-inovasi teknologi baru di tahun-tahun mendatang. Pemenang pertama inovasi tersebut telah berhasil merekayasa biji karet menjadi susu sebagai bahan pangan substitusi yang memberikan nilai tambah. (Supriana)


Sumber :
http://www.bppt.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=211:pemerintah-kabupaten-banyuwangi-menggandeng-bppt-dalam-program-e-development-yang-mendukung-otonomi-daerah&catid=45:berita-singkat
14 Agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar